bayi-bayi bertahan di pengungsian...

Santi adalah seorang bayi yang selalu ditinggal ibunya pergi setiap pagi. Ketika ia terbangun, didapatinya seorang renta yang tengah menggendongnya. Ia tak menangis, meski perutnya belum terisi seiris roti pagi itu. Dari kedua bola matanya yang sayu, ia amati orang-orang di sekililingnya. Namun, tak lama kemudian, bayi yang usianya belum genap setahun itu terpejam lagi. “Padahal, dia belum makan

My freedom not absolutely free



God helps me
God loves me
Listen up, Im young but I know God hated me
Some days ago, some weeks, or some years ago
I prayed for my self. Only
And now, Im afraid of people around
I pray for them

Though Im the only one, lonely left
I cant do anything I wanted
God has some rules


Pakaian Wanita & Butik Online


  • Berat: 0.25 kg
  • Lebar dada: 40 cm (karet), Panjang: 64 cm (tanpa tali)
  • Bagian punggung full karet
  • Tali tank top termasuk
  • Ada resleting dibagian samping
  • Bahan: Semi kulit
  • Warna: Ungu, Putih, Gold, Orange

Baju Wanita, Baju Kerja, Butik Baju


  • Berat: 0.15 kg
  • Lebar dada: 40 cm (karet), Panjang: 84 cm
  • Bagian punggung full karet
  • Bahan: Chiffon
  • Warna: Pink, Orange

Butik Online - Fashion Terbaru - Toko Fashion


  • Berat: 0.25 kg
  • Lebar dada: 40 cm (karet), Panjang: 67 cm (tanpa tali)
  • Bagian punggung full karet
  • Tali tank top termasuk
  • Ada resleting dibagian samping
  • Bahan: Semi kulit
  • Warna: Merah, Putih, Hitam, Coklat

Blus Batik Kerah



Blus Batik Aneka Motif, dengan bahan katun halus, sangat nyaman untuk segala aktifitas. Dengan motif dan model exklusif, trendy namuntetap resmi untuk menemani anda di kantor.
Uk.M Dada (Chest) :99 cm Pundak (Shoulder): 12 cm Panjang produk (Length): 71cm harga Rp.75.000

Dapet Blog Award Lagiiiii !

“Life is not about waiting for the storm to pass;
It’s about dancing in the rain.” — Tiffany Wilson

Yak minggu yang sama dan dapet 2 blog award dari sahabat. Kali ini yang ngasih award ini adalah ana... thankss so mucchhh bibeehhhh...

sesuai dengan aturan mainnya, maka hwaiting award ini vidd berikan kepada teman-teman sesama blogger :

  • denok
  • dek ratna
dua orang yang punya nama sama , RETNO .... semangatt nulis teruss yaaaa double ratnaaa !!

silahkan diambil ya award-nya, berikut ini ATURAN MAIN-nya :
  • Desain gak boleh diubah (baik tulisan, color, effect, termasuk size-nya).
  • Jangan lupa untuk mengcopypaste quote di bawah gambar pada postingan, berikut list aturan ini.
  • Hadiahkan Hwaiting Award yang kamu dapat juga kepada yang lainnya, untuk mereka yang ingin kamu kasi semangat. Ayo sebarkan energi positif kepada banyak orang!

Blus Batik Parang Klitik Truntum

Kode : BLS64PKT
Nama : Blus Batik Parang Klitik Truntum
Bahan : Katun Paris
Jenis : Batik Cap
Warna dasar : Hijau
Motif : Batik Parang Klitik Truntum
Model : blus dengan variasi payet dan ikat pinggang setengah depan
Ukuran : All Size
Harga : Rp 105.000,-

Blus Batik Parang Tuding

Kode : BLS73PTD
Nama : Blus Batik Parang Tuding
Bahan : Katun Primis
Jenis : Batik Cap kombinasi Tulis
Warna dasar : Sogan Muda
Motif : Batik Parang Tuding
Model : blus dengan variasi list coklat polos dan kancing baju setengah
Ukuran : M,L,XL harga Rp.85.000

Blus Batik Kawung Kembang Diagonal

Kode : BLS37KKD
Nama : Blus Batik Kawung Kembang Diagonal
Bahan : Katun Prima
Jenis : Batik Sablon Printing
Warna dasar : Hijau Sogan
Motif : Blus Batik Kawung Kembang Diagonal
Model : Sangat cocok untuk ABG dengan model yang minim
Ukuran : M,L
Harga : Rp 65.000,-

Batik Abstrak Daun

Kode : CAP01TLS
Nama : Batik Abstrak Daun
Bahan : Katun Primis
Jenis : Batik Cap Kombinasi Tulis
Warna dasar : Hitam
Motif : Abstrak Daun dengan ornamen Tulis serat Daun
Ukuran : M,L,XL
Warna : Hitam,Merah,Biru
Harga : Rp 100.000

Blus Batik Truntum Pulo

Kode : BLS71TRP
Nama : Blus Batik Truntum Pulo
Bahan : Paris
Jenis : Batik Cap
Warna dasar : Hitam
Motif : Batik Truntum Pulo
Model : Blus pinggul berumbai dengan kombinasi payet di krah, dada dan lengan
(Dada & pinggang ukuran 57 cm sedangkan pinggul los)
Ukuran : Jumbo harga Rp.125.000

BLUS BATIK ALIKA SUMPIL ORANGE

BLUS BATIK ALIKA SUMPIL ORANGE
SKU : BBAL28
Blus batik alika sumpil ini terbuat dari kain katun primis dengan model yang formal cocok untuk busana kerja Anda
Size M
Lebar Dada 49-50cm
panjang Baju 70cm
Panjang Lengan 21cm
Lebar lengan 17cm
Lebar Bahu 38cm
Harga Eceran : Rp. 100.000

dapet blog award !



Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......

saya dapet blog award! yap,, jarang cek FB dan sekalinya cek,, ada notif dari sistah denok yang inti link yang dia share ke saya adalah saya dapet blog award dari diaaaaa... yuhuuuuu

ini dia linknya :

http://retnodewiwijayanti.blogspot.com/2010/10/blog-award-pertama.html


SENAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANGG!!!

thanks so muchhh darlaaaaa..... harus lebih semangat lagi nihhhh nulisnyaaa... luv u miss uuuu....

New lens


SEJARAH KOTA PAMEKASAN, KOTA BATIK NAN ELOK....

Kabupaten PAMEKASAN lahir dari proses sejarah yang cukup panjang. Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton Mandilaras.

Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses perpindahan pusat pemerintahan sehingga terjadi perubahan nama wilayah ini. Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan bagaimana keberadaannya

Kemunculan sejarah pemerintahan lokal Pamekasan, diperkirakan baru diketahui sejak pertengahan abad ke-15 berdasarkan sumber sejarah tentang lahirnya mitos atau legenda Aryo Menak Sunoyo yang mulai merintis pemerintahan lokal di daerah Proppo atau Parupuk. Jauh sebelum munculnya legenda ini, keberadaan Pamekasan tidak banyak dibicarakan. Diperkirakan, Pamekasan merupakan bagian dari pemerintahan Madura di Sumenep yang telah berdiri sejak pengangkatan Arya Wiraraja pada tanggal 13 Oktober 1268 oleh Kertanegara.


Jika pemerintahan lokal Pamekasan lahir pada abad 15, tidak dapat disangkal bahwa kabupaten ini lahir pada jaman kegelapan Majapahit yaitu pada saat daerah-daerah pesisir di wilayah kekuasaan Majapahit mulai merintis berdirinya pemerintahan sendiri.


Berkaitan dengan sejarah kegelapan Majapahit tentu tidak bisa dipungkiri tentang kemiskinan data sejarah karena di Majapahit sendiri telah sibuk dengan upaya mempertahankan bekas wilayah pemerintahannya yang sangat besar, apalagi saat itu sastrawan-sastrawan terkenal setingkat Mpu Prapanca dan Mpu Tantular tidak banyak menghasilkan karya sastra. Sedangkan pada kehidupan masyarakat Madura sendiri, nampaknya lebih berkembang sastra lisan dibandingkan dengan sastra tulis Graaf (2001) menulis bahwa orang Madura tidak mempunyai sejarah tertulis dalam bahasa sendiri mengenai raja-raja pribumi pada zaman pra-islam.

Tulisan-tulisan yang kemudian mulai diperkenalkan sejarah pemerintahan Pamekasan ini pada awalnya lebih banyak ditulis oleh penulis Belanda sehingga banyak menggunakan Bahasa Belanda dan kemudian mulai diterjemahkan atau ditulis kembali oleh sejarawan Madura, seperti Zainal Fatah ataupun Abdurrahman. Memang masih ada bukti-bukti tertulis lainnya yang berkembang di masyarakat, seperti tulisan pada daun lontar atau Layang Madura, namun demikian tulisan pada layang inipun lebih banyak menceritakan sejarah kehidupan para Nabi (Rasul) dan sahabatnya, termasuk juga ajaran-ajaran agama sebagai salah satu sumber pelajaran agama bagi masyarakat luas.

Masa pencerahan sejarah lokal Pamekasan mulai terungkap sekitar paruh kedua abad ke-16, ketika pengaruh Mataram mulai masuk di Madura, terlebih lagi ketika Ronggosukowati mulai mereformasi pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya. Bahkan, raja ini disebut-sebut sebagai raja Pertama di Pamekasan yang secara terang-terangan mulai mengembangkan Agama Islam di kraton dan rakyatnya.


Hal ini diperkuat dengan pembuatan jalan Se Jimat, yaitu jalan-jalan di Alun-alun kota Pamekasan dan mendirikan Masjid Jamik Pamekasan. Namun demikian, sampai saat ini masih belum bisa diketemukan adanya inskripsi ataupun prasasti pada beberapa situs peninggalannya untuk menentukan kepastian tanggal dan bulan pada saat pertama kali ia memerintah Pamekasan.

Bahkan zaman pemerintahan Ronggosukowati mulai dikenal sejak berkembangnya legenda Kyai Joko Piturun, pusaka andalan Ronggosukowati yang diceritakan mampu membunuh Pangeran Lemah Duwur dari Aresbaya melalui peristiwa mimpi. Padahal temuan ini sangat penting karena dianggap memiliki nilai sejarah untuk menentukan Hari Jadi Kota Pamekasan.


Terungkapnya sejarah pemerintahan di Pamekasan semakin ada titik terang setelah berhasilnya invansi Mataram ke Madura dan merintis pemerintahan lokal dibawah pengawasan Mataram. Hal ini dikisahkan dalam beberapa karya tulis seperti Babad Mataram dan Sejarah Dalem serta telah adanya beberapa penelitian sejarah oleh Sarjana barat yang lebih banyak dikaitkan dengan perkembangan sosial dan agama, khususnya perkembangan Islam di Pulau Jawa dan Madura, seperti Graaf dan TH. Pigeaud tentang kerajaan Islam pertama di Jawa dan Benda tentang Matahari Terbit dan Bulan Sabit, termasuk juga beberapa karya penelitian lainnya yang menceritakan sejarah Madura.

Masa-masa berikutnya yaitu masa-masa yang lebih cerah sebab telah banyak tulisan berupa hasil penelitian yang didasarkan pada tulisan-tulisan sejarah Madura termasuk Pamekasan dari segi pemerintahan, politik, ekonomi, sosial dan agama, mulai dari masuknya pengaruh Mataram khususnya dalam pemerintahan Madura Barat (Bangkalan dan Pamekasan), masa campur tangan pemerintahan Belanda yang sempat menimbulkan pro dan kontra bagi para Penguasa Madura, dan menimbulkan peperangan Pangeran Trunojoyo dan Ke’ Lesap, dan terakhir pada saat terjadinya pemerintahan kolonial Belanda di Madura


Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda inilah, nampaknya Pamekasan untuk perkembangan politik nasional tidak menguntungkan, tetapi di sisi lain, para penguasa Pamekasan seperti diibaratkan pada pepatah Buppa’, Babu’, Guru, Rato telah banyak dimanfaatkan oleh pemerintahan Kolonial untuk kerentanan politiknya. Hal ini terbukti dengan banyaknya penguasa Madura yang dimanfaatkan oleh Belanda untuk memadamkan beberapa pemberontakan di nusantara yang dianggap merugikan pemerintahan kolonial dan penggunaan tenaga kerja Madura untuk kepentingan perkembangan ekonomi Kolonial pada beberapa perusahaan Barat yang ada didaerah Jawa, khususnya Jawa Timur bagian timur (Karisidenan Basuki).

Tenaga kerja Madura dimanfaatkan sebagai tenaga buruh pada beberapa perkebunan Belanda. Orang-orang Pamekasan sendiri pada akhirnya banyak hijrah dan menetap di daerah Bondowoso. Walaupun‚ sisi lain, seperti yang ditulis oleh peneliti Belanda masa Hindia Belanda telah menyebabkan terbukanya Madura dengan dunia luar yang menyebabkan orang-orang kecil mengetahui system komersialisasi dan industrialisasi yang sangat bermanfaat untuk gerakan-gerakan politik masa berikutnya dan muncul kesadaran kebangsaan, masa Hindia Belanda telah menorehkan sejarah tentang pedihnya luka akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing.



Memberlakukan dan perlindungan terhadap system apanage telah membuat orang-orang kecil di pedesaan tidak bisa menikmati hak-haknya secara bebas. Begitu juga ketika politik etis diberlakukan, rakyat Madura telah diperkenalkan akan pentingnya pendidikan dan industri, tetapi disisi lain, keuntungan politik etis yang dinikmati oleh rakyat Madura termasuk Pamekasan harus ditebus dengan hancurnya ekologi Madura secara berkepanjangan, atau sedikitnya sampai masa pemulihan keadaan yang dipelopori oleh Residen R. Soenarto Hadiwidjojo. Bahwa pencabutan hak apanage yang diberikan kepada para bangsawan dan raja-raja Madura telah mengarah kepada kehancuran prestise pemegangnya yang selama beberapa abad disandangnya.

Perkembangan Pamekasan, walaupun tidak terlalu banyak bukti tertulis berupa manuskrip ataupun inskripsi nampaknya memiliki peran yang cukup penting pada pertumbuhan kesadaran kebangsaan yang mulai berkembang di negara kita pada zaman kebangkitan dan pergerakan nasional.


Banyak tokoh-tokoh Pamekasan yang kemudian bergabung dengan partai-partai politik nasional yang mulai bangkit seperti Sarikat Islam dan Nahdatul Ulama diakui sebagai tokoh nasional. Kita mengenal Tabrani, sebagai pencetus Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang mulai dihembuskan pada saat terjadinya Kongres Pemuda pertama pada tahun 1926, namun terjadi perselisihan faham dengan tokoh nasional lainnya di kongres tersebut. Pada Kongres Pemuda kedua tahun 1928 antara Tabrani dengan tokoh lainnya seperti Mohammad Yamin sudah tidak lagi bersilang pendapat.



Pergaulan tokoh-tokoh Pamekasan pada tingkat nasional baik secara perorangan ataupun melalui partai-partai politik yang bermunculan pada saat itu, ditambah dengan kejadian-kejadian historis sekitar persiapan kemerdekaan yang kemudian disusul dengan tragedi-tragedi pada zaman pendudukan Jepang ternyata mampu mendorong semakin kuatnya kesadaran para tokoh Pamekasan akan pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian bahwa sebagian besar rakyat Madura termasuk Pamekasan tidak bisa menerima terbentuknya negara Madura sebagai salah satu upaya Pemerintahan Kolonial Belanda untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.



Melihat dari sedikitnya, bahkan hampir tidak ada sama sekali prasasti maupun inskripsi sebagai sumber penulisan ini, maka data ataupun fakta yang digunakan untuk menganalisis peristiwa yang terjadi tetap diupayakan menggunakan data sekunder berupa buku-buku sejarah ataupun Layang Madura yang diperkirakan memiliki kaitan peristiwa dengan kejadian sejarah yang ada. Selain itu diupayakan menggunakan data primer dari beberapa informan kunci yaitu para sesepuh Pamekasan.





sumber : www.pamekasan.go.id
(foto2 koleksi pribadi)

Home made brandy cookies


Blus Batik Kamila Motif Sekar Liris Besar Kombinasi

Blus Exclusive terbuat dari bahan katun yang  nyaman digunakan.Dengan model panjang yang simple dengan kerah polos yang elegan.Terdiri dari motif2 batik kontemporer dengan warna2 mewah, sangat modisuntuk bekerja dan menemani aktifitas anda.
Ukuran :L      Bahu (shoulder): 14 cm, Lingkar Dada (Chest): 96 cm, Panjang produk (Length): 91 cm harga Rp.70.000

The Hell minuature

This one is beautiful, but it wouldnt if you see it in the hell



Great hole, the welcomer




Tanggap Warsa Kaping 254 Kutha Ngayogyakarta

Taken-by-me pictures




This one taken by Odi


And the last one take by I-dont-know


PRIMIS MOTIF BERAS JAGUNG



BATIK TULIS BAHAN PRIMIS. Motif dasar beras jagung tumpah, dengan kombinasi beberapa motif yang ada.

Panjang 2,2m
Lebar 1m

Harga satuan Rp. 220.000,-





BERAS JAGUNG HIJAU
BATIK MADURA SYAKEERA


BERAS JAGUNG COKLAT
BATIK MADURA SYAKEERA
(SOLD OUT)


BERAS JAGUNG BIRU LANGIT
BATIK MADURA SYAKEERA
(SOLD OUT)

PRIMIS SALUR

BATIK TULIS MOTIF SALUR

BATIK TULIS BAHAN PRIMIS, DENGAN MOTIF SALUR
Tersedia dalam berbagai warna.
Panjang 2,2m dan lebar 1m

Harga : @ Rp. 220.000,-


SALUR UNGU
BATIK MADURA SYAKEERA
(SOLD OUT)


SALUR KUNING KUNYIT
BATIK MADURA SYAKEERA
(SOLD OUT)


SALUR COKLAT
BATIK MADURA SYAKEERA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...