Busana Kerja Jenis Kain Batik

Baju Batik - Dalam beberapa bulan terakhir, busana batik dgn motif kontemporer menjadi salah satu jenis batik yang paling diminati. Hal ini ditunjukkan dgn tingginya pesanan motif tersebut.

Batik dgn motif kontemporer merupakan modifikasi dari motif batik yang telah ada, seperti gabungan antara motif parang dan klithik atau improvisasi dari motif sekar jagad. Biasanya motif tersebut diterapkan pada busana batik dgn model yang agak rumit.

Tampil menarik dan elegan dgn batik memang bukan hal yang mudah. Anda harus jeli dalam menggunakan kain, motif serta warna batik yang menarik.

Berikut panduan untuk Anda:





Baju Batik Busana Kerja

· Pilihlah batik dalam kombinasi warna gelap atau pastel, serta bercorak geometris agar penampilan Anda tetap terlihat rapi, simpel, dan formal.

· Untuk Anda yang bertubuh besar, pilihlah motif geometris yang berukuran sedang, atau kombinasi motif geometris yang besar dgn yang ukurannya kecil agar sesuai dgn proporsi tubuh Anda.

· Bila tubuh Anda mungil, jangan ragu untuk memilih batik bermotif geometris berukuran sedang agar bentuk tubuh tampak lebih proporsional.

· Untuk aktivitas kerja, pastikan Anda memilih desain busana yang simpel namun tegas, sehingga tetap berkesan profesional. Hanya jika diperlukan bisa ditambah detail atraktif yang terkesan minimalis, seperti opnaisel, ploi, saku, atau tali pinggang.

· Untuk busana kerja, pilihlah batik yang terbuat dari katun dan tambahkan superlining sebagai pelapis dalam (furing) agar jatuhnya busana terlihat lebih tegas dan rapi.

Atasan batik kerja NIXIE MR2-SOLD-

Atasan batik dengan model blazer. Batik lengan panjang ini terbuat dari bahan katun halus yang adem dan nyaman di pakai. Batik tulis ini mempunyai motif dan warna yang unik yang sangat modern di Indonesia. Terdapat juga furring di dalam baju batik cantik ini. Dapat di padukan dengan celana atau rok.

Stars Indonesia Band Mengakrabkan Batik pada Anak Muda

Stars Indonesia Band

Pada umumnya band-band yang sering tampil di cafe-cafe baik yang berada di daerah apalagi yang di ibu kota, hampir selalu identik dengan semangat-semangat, idiom-idiom, dan nilai-nilai yang sangat modern dan bahkan cenderung mengarah ke pegadopsian nilai-nilai budaya barat, baik ketika sedang berada di atas pentas maupun dalam kehidupan keseharian mereka.

Namun tidak demikian halnya dengan Stars Indonesia Band, sebuah band berdiri semenjak tahun 2003 di Jakarta ini memiliki konsep dan cara pandang lain terhadap penampilan yang mereka bawakan ketika sedang berada di atas panggung.

Bayangkan saja, ketika band-band lain banyak yang sekuat tenaga mencoba meniru dan mengimitasi habis-habisan penampilan serta cara berpakaian para musisi manca negara, band yang beranggotakan delapan orang ini mengusung semangat etnik dan lokal Indonesia dalam setiap penampilan mereka, baik di atas panggung maupun di luar panggung.

Menurut salah satu anggota band ini, Rudy Prima, keinginan untuk mengusung hal-hal yang berbau etnik dan lokal ini sudah muncul sejak band ini masih berusia muda. Dengan penampilan yang demikian, ketika mereka sedang pentas di Bali, ternyata banyak mengundang kekaguman dari para wisatawan manca negara. Hal inilah yang semakin membulatkan tekad para anggota band ini untuk selalu mengusung hal-hal yang berbau lokal Indonesia, baik dari sisi pakaian dan penampilan –yang diwakili dengan batik–, serta dari suguhan warna dan aransemen musik yang dimainkan.

Melihat hal ini maka Yayasan Batik Indonesia di bawah pimpinan KRT Daud Harjo Hadikusumo mengapresiasi semangat dan idealisme mereka dengan menunjuk band ini sebagai Duta Batik Indonesia 2007.

Menurut salah seorang vokalis band ini, Echa Sikado, penunjukkan ini disikapi tidak hanya dengan selalu menggunakan batik di setiap penampilan mereka dan juga mengajak para penonton yang menikmati setiap pertunjukkan mereka untuk bangga memakai batik, dan menekankan bahwasanya batik itu bukan hanya pakaian untuk orang-orang tua, namun juga cocok dan sesuai dipakai oleh kawula muda.

Untuk itu, band yang sering menampilkan aksi-aksi teatrikal dalam penampilannya ini, tidak segan-segan untuk memahami dan memelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan batik, baik motif, cara pembuatan, hingga sejarah batik di setiap daerah.

Ditambahkan lagi oleh Pasha van Krab, pemain drum di band ini, adalah hal yang menguntungkan bagi mereka menjadi sebuah band cafe, karena minimal selama dua bulan mereka tinggal dan berinteraksi lebih intens dengan lingkungan sosial di suatu daerah tempat mereka bermain

Dengan keadaan seperti ini, idealisme mereka untuk semakin memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya batik di kota tempat mereka sementara tinggal dapat berjalan dengan baik. Idealisme band yang juga pernah ditunjuk sebagai official band untuk Visit Indonesia Year 2008 ini bukannya tanpa kendala, sebab pada awal mereka mengusung batik sebagai kostum pementasan, tidak sedikit yang menyindir dan mengejek mereka, sebagai sekelompok orang yang mau berangkat kondangan, bukan sekelompok pemuda yang akan tampil sebagai sebuah band.

Namun demikian, band yang beranggotakan Rudy Prima (vokalis), Ronny Laudy (vokalis), Echa Sikado (vokalis), Dewi (vokalis), Nexy (gitar), Ronny Bom-bom (keyboard), Nathan (bass), Pasha van Krab (drum), Jefta Paramarta (band koordinator), dan Redy (roadist) ini, pantang menyerah dan terus melangkah mewujudkan idealisme mereka. Sukses selalu untuk Stars Indonesia Band dan Batik Indonesia!

Baju Batik Wanita


Terusan batik VEVILA-1


Canal long-sleeve batik blezer collar model. Modern batik is made ​​from a combination of chiffon has motifs and colors that are trandy in Indonesia. Large shell buttons full as openings in the front. Long-sleeved blouse with ornate batik Rempel on the collar make this beautiful batik clothes. Can be paired with pants, leggings, skirts, or songket, according to the wearer's taste.

MODEL BUSANA BATIK


Indeed, when a student majoring in Archaeology at the Faculty of Letters (now the Faculty of Humanities), University of Indonesia, the author has learned that a local batik is an Indonesian national genius. When defined, local genius may be explained as a local brilliance or the result of original thought of a nation that embodied in the form of a product. If not mistaken, the late Prof. Ayatrohaedi, one of the famous archaeological Indonesia, also once wrote a book about this, which was published around the 1980s.

In some features the work of writers in the Voice Reform, the author also has been mentioned many times about it. Similarly, the efforts of Malaysia batik is now even better known in foreign countries. As written Retty Judge, â € œBahkan Malaysia lauds a concern for the government on the development of batik Malaysia, citing the Jakarta Post newspaper that discussed the comparative development of batik Indonesia and Malaysia are actually using workers from Indonesia.

Retty also add about the onslaught of Malaysia to introduce batik as one of the country's cultural products. Even according to Retty, â € œKurangnya government attention on the development of batik was highlighted in 2005, because Malaysia was first patented batik as it was written in the daily Republika.

The author remembered with a features writer ever created and published in the Sunday edition of Sound Update, about a year ago. The article titled When Batik Malaysia Going to Indonesia. This is the most of it:

â € œMalaysia indeed a serious one country to develop a variety of things. For example in the fashion world, especially the costumes of batik material. While many fashion lovers know that batik comes from Indonesia, and even has become one of the local genius (local brightness) of Indonesia's population in the past, do not make Malaysia discouraged.

In 2004, the Royal Malaysia has even launched a campaign Batik Malaysia â € "Crafted for the World. Through the campaign, all employers of batik in Malaysia are invited to further enhance their creations. Batik entrepreneurs are driven to make batik-batik adapted to current fashion trends preference.

Malaysian authorities are also trying to constantly turn the public interest to be more like batik, including through a variety of activities open to competition among the youth to create with batik. The introduction on batik art, including batik-making techniques, is also taught in schools.

Not only that. Governments there also launched a promotion of batik Malaysia in almost every major event, including the promotion of batik was known in that country until the fashion centers of the world, such as in London, Milan and Paris. Not surprising now Batik Malaysia began to demand the fashionista from around the world.

In fact, from existing records, new batik became popular in Malaysia in the 1970s. At that time, new batik used and favored by the high society and fashion fans who make batik as one part of the country's upmarket fashion.

Batik-batik in Malaysia, of course, was imported from Indonesia. Both batik-batik traditionally made in a number of centers such as batik in Pekalongan, Cirebon, and Yogyakarta, as well as batik-batik works of a number of Indonesian batik designers, such as Iwan Tirta.

One who loves batik Indonesia Malaysia was a woman named Noor Fatima Isaac. Once her love for batik, to the point that he had crowned as Miss Pesta Batik 1979 in Kuala Lumpur. Noor's interest in batik, making himself and then started collecting batik-batik works of Iwan Tirta which he said is very exclusive and elegant.

Noor also collects batik-batik high value from the Pekalongan and a number of other areas in Indonesia. The collection includes some batik fabric which has hundreds of years old and very high value. Later Noor also collects Adriyanto batik designer and Tuty Cholid, two Indonesian fashion designers who often use batik as their fashion design material.

In 1986, Noor began challenged to create their own batik making. He flirt batik in accordance with the vision and imagination. He tried to use a variety of colors and shades, and placing it as part of Malaysia's national dress.

His work was first introduced to his friends. They were interested and started to buy them. Later a number of Malaysian government officials are also interested in the works of Noor, and finally the design of the batik Noor through Deanoor brand to the attention of the wider community in Malaysia. He also received a good reception when introduced batik in Brunei Darussalam and Australia.

Now, Noor tried to introduce his work at the birthplace of batik, precisely through the fashion show at the Grand Hyatt Hotel, Central Jakarta, last July. The fashion show was part of the exhibition and promotion of a visit Malaysia Year 2007, which packed the show Amazing Malaysia Exhibition 2006.

The visitors who watched the fashion show was to see the various creations Noor Fatima Isaac. Unlike the traditional Indonesian batik-batik, batik Malaysia undertaken by Noor look more contemporary. Motive was more free, and even he put the motives of medieval Europe to do batik cloth. The colors are also more variable, resulting in an impressed batik modern, dynamic, and vibrant.

Thus, in the era of free trade today, indeed we can not prevent the entry of Malaysian batik to Indonesia. The issue was whether the Indonesian batik is also able to enter Malaysia and other countries with the smooth and the top choice and the number one foreign batik lovers? It works for us all. Government, batik artisans, and people of Indonesia, to continuously promote Indonesian batik.

Baju BatikPria

We offer Batik Silk Batik Synthetic and you can buy with the delivery of goods.





Batik Modern

Berbagi jenis batik modern hadir disini.

Batik wanita

Batik2 Batik7Batik10

Batik Pria

Batik8 Batik5 Batik9

Desain Baju Muslim batik

Desain Baju Muslim batik

desain baju pesta batik modern

Gallery Kebaya Modern |Desain Kaos & Baju: Desain Batik & Desain ...
Gallery Kebaya Modern Desain Kaos Baju Desain Batik DesainMenyesuaikan - Saat ini model baju muslim terbaru tidak lagi busana ...
Menyesuaikan Saat ini model baju muslim terbaru tidak lagi busana

batik modern desain ala distro



Saat ini batik sudah menjadi pakaian yang MDers wajib punya, apalagi sejak batik oleh UNESCO dikukuhkan sebagai milik Indonesia sejak tahun 2009 lalu. Tak mau tertinggal, Sinom hadir sebagai pengusung mode batik modern eksperimental.

Jika dahulu batik hanya digunakan pada acara-acara resmi untuk menggantikan fungsi jas, sekarang baju batik modern juga digunakan sebagai pakaian resmi murid-murid sekolah sampai pegawai negeri. Bahkan hari Jumat (meski bukan keputusan resmi pemerintah) dikukuhkan sebagai “hari batik”. Oleh karenanya, penggunaan batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari yang terutama digunakan oleh para wanita dalam kesehariannya, termasuk meningkatnya omset penjualan batik modern eksperimental.

Sinom yang Filosofis dan Eksperimental
Sebagai pebisnis batik modern, Sinom hadir dengan sentuhan eksperimen motif bagi para penggemar batik. Awalnya, pemilik Sinom yang menyukai batik ini, sering menggunakan batik buatannya dalam beberapa acara tertentu. Ternyata, batik yang ia gunakan disukai oleh teman-teman, dan berujung pada pemesanan batik padanya.

Berdiri sejak Juni 2009, Sinom Eksperimen Batik pun mulai membuat katalog bagi produk-produknya. Ternyata, motif yang terlihat di katalog dengan hasil jadi cukup berbeda. Ini karena Sinom menggunakan teknik wash pada produk jadinya, sehingga kainnya menjadi 'bladus'. Uniknya, hal inilah yang membuat produk-produk Sinom menjadi eksklusif dan berbeda dari produk lain, sehingga disebut juga sebagai batik modern eksperimental.

Pada mulanya, Sinom dinamai “Bilik Batik” untuk brandnya. Namun karena dirasa kurang pas, nama ini diubah menjadi “Sinom Eksperimen Batik”. Nama Sinom dipilih karena produk batiknya merupakan batik Jawa, dan menginginkan nama yang berasal dari tokoh wayang. Nama Sinom sendiri bisa diartikan sebagia “muda dan berbahagia”, sesuai segmentasi pasarnya yang ditujukan pada kawula muda. Sementara huruf “O” pada Sinom yang menggunakan lambang Srikandi dan Arjuna, mewakili fungsi produk ini dapat digunakan pria maupun wanita.

Beragam Batik Modern Eksperimental
Produk yang disediakan di Sinom Eksperimen Batik sangat beragam, mulai dari kemeja, kaos, rok, sampai sarung bantal. Harga produk yang ditawarkan di sini mulai dari Rp 85.000 sampai Rp 750 ribu. Cukup pantas untuk mendapatkan barang yang unik dan eksklusif, berbeda dari penjual yang lain.

MDers sendiri tak perlu kuatir akan menggunakan barang “pasaran”, karena setiap produk yang dibuat oleh Sinom Eksperimen Batik maksimal hanya dibuat lima buah tiap desainnya, sehingga eksklusifitasnya akan terjaga. Selain itu, produk batik modern eksperimental di sini pun akan selalu berganti tema setiap dua bulan, sehingga pengunjung tidak bosan, dan modelnya selalu ter-update. Ini tentu karena Sinom selalu berusaha mengikuti motif batik yang sedang trend saat ini.

Tak Cuma Menjual Pakaian Batik
Di dalam toko yang menganut desain interior etnik-modern ini, MDers juga tak hanya menemukan produk batik, tetapi juga beberapa produk yang menggunakan batik hanya sebagai aksen. Selain itu, pemiliknya kadang membuat desain spesial untuk diendorse public figure. Ini tentu sebuah karya batik modern eksperimental lain yang dikembangkan.

Asyiknya lagi, bagi MDers yang kantornya ingin memiliki motif batik sendiri, Sinom siap untuk mengerjakan sesuai keinginan. Pembuatan ini sendiri bisa disesuaikan dari segi motif maupun model pakaian. Lebih dari itu, Sinom juga membuka jasa mendesain batik bagi MDers yang ingin memiliki motif batik modern eksperimental yang benar-benar unik dan berbeda, sehingga hanya MDers sendiri yang memilikinya.

Jadi, bagi MDers yang sudah menyenangi atau hendak mencoba bereksperimen dalam pakaian batik, MDers bisa mengunjungi Sinom Eksperimen Batik di jalan Ranggamalela ini. Selain bisa tampil lebih bergaya berkat batik modern eksperimental, MDers juga melestarikan warisan budaya leluhur agar tetap terjaga. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?

Kimono Sleeved Dress

Model Kebaya Modern Muslim 2011 Terbaru Desain Baju Pakaian Kebaya Muslim

Model Kebaya Modern Muslim 2011 Terbaru Desain Baju Pakaian Kebaya Muslim - Saat ini perkembangan dunia fashion sudah berkembang dengan sangat pesat. Termasuk model fashion untuk kebaya. Pakaian kebaya tidak lagi bermotif klasik tapi juga mengikuti perkembangan tren sehingga terlihat lebih modern.

Baca Juga Info BeberapaModel Desain Baju Modern Untuk Pria & Wanita Berikut :

  1. Model Busana Baju Batik Modern Terbaru 2011 Koleksi Kemeja Baju Batik Modern Untuk Pria/Wanita Terbaru
  2. Model Desain Fashion Busana Pakaian Resmi Wanita Dan Baju Resmi Pria
  3. Model Fashion Baju Wanita/Pria Terkini | Koleksi Mode Pakaian Terbaru Tahun 2011


Model Kebaya Modern Muslim 2011 Terbaru Desain Baju Pakaian Kebaya Muslim

Foto Gambar Model Kebaya Modern flickr.com

Desain Model Kebaya Modern Muslim Terbaru 2011
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...