Batik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. [1]

Etimologi

Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".[rujukan?]

Sejarah teknik batik


Tekstil batik dari Niya (Cekungan Tarim), Tiongkok
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4]
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik bersama mereka.

Budaya batik


Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.

Corak batik

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Cara pembuatan

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Jenis batik



Pembuatan batik cap

Menurut teknik

  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.

Menurut asal pembuatan

Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

Motif Yogyakarta » BATIK CUWIRI [Batik Tulis]

Batik Khas Jogja

Batik Banyumas

Batik Madura

Batik Purwokerto

Batik Simo

Batik Solo

Batik Grompol

Batik Tulis Jogja Motif Ambarsari

Batik Tulis Jogja Motif Cakar

Batik Tulis Jogja Motif Gegot

Batik Cirebon

Batik Tiga Negeri

Batik Pekalongan

Batik Al Jupri

Batik Solo

Batik Pekalongan

Batik Yogyakarta

miss world

The image “http://www.users.globalnet.co.uk/~loxias/helen.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

The image “http://www.danwei.org/missworld.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

The image “http://www.daleelaustralia.com/community/images/Miss_World_2006/missworld_03.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.



The image “http://msnbcmedia4.msn.com/j/msnbc/Components/Photos/060930/060930_missworld_vlg3p.widec.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Aishwarya Rai

Aishwarya Rai Bachan becomes the highest paid actress of Bollywood

It is official now Aishwarya Rai Bachan is the highest paid actress of Bollywood. And this package is not coming for some Hollywood movie but our very own desi movie where the former Miss World will be playing the lead lady along side of the famous Rajnikanth for Robot. This movie is being produced by Shankar and she has been paid a whopping amount of 40 million rupees for this movie. The actress is the first in Bollywood to be paid an amount of Rs 4 crores for a movie.
This gives this Bollywood beauty the right to be called the highest paid actress in the history of Indian Cinema. And we hear that the actress gets very amused on reading that she is the highest paid actress of Bollywood. No strings attached but hey with that kind of money you have every right to get amused and do all the things that you like. Apparently there have been versions that the amount is close to 40 million rupees but hey a couple of millions up or down is hardly a matter of concern. But this success is well deserved by this cat eyed beauty after three consecutive hits in a row which include Guru, Dhoom 2 and Jodhaa Akbar. And it certainly seems that the ‘Bachan’ title has sure turned out to be lucky for this gorgeous babe. Though most of these movies were shot while she was still ‘Rai’ her pay packages have worked wonders for her after becoming the official daughter in law of the Bachan household.
And we hear that what Aishwarya is taking home is actually nothing compared to what her lead star in Robot, Rajnikanth, takes home. Well for the actor the dubbed version of Chandramukhi came in Hindi and was lost in Bollywood. His biggest career hit Shivaji - The Boss is yet to come in Hindi but the actor is in no hurry as he is already the king of the south Indian film industry. But the movie Robot might work better all over India because it is starring Aishwarya and that will add to the movie being promoted as a non regional film.
Before Aishwarya Rai it was hear that Kareen Kapoor had been labelled as the most expensive actress in Bollywood after she had charged about 3.5 crores for a flick. Well we guess that Ash baby cannot stand any competition when it comes to being the queen of anything. To start with she was the former Miss World and won hearts there. Then she won and broke the hearts of the Bollywood stars Salman Khan and Vivek Oberoi, the latter never understood what hit him. And finally it was the junior Big B, Abhishek Bachan and his family who just adore her. Well nothing seems to be good enough for this beauty as she snatched away the title of being the highest paid Bollywood actress from Kareena in revenge of Kareena winning the Filmfare for the best actress. Way to go!

Kamidia Radisti Profile


Kamidia Radisti artis yang lahir di Surabaya, 23 Februari 1984 adalah Miss Indonesia 2007 wakil dari Provinsi Jawa Barat yang berhasil menyandang gelar Miss Indonesia 2007 dan berhasil mengalahkan ke 32 finalis lainnya yang merupakan pesaingnya dalam ajang kecantikan tersebut yang diikuti seluruh wanita indonesia.

Kamidia Radisti sebelum menjadi Miss World 2007, merupakan mantan atlit renang. Setelah menjadi Miss Indonesia 2007, Kamidia pun akan berangkat menuju ke ajang Miss World 2007. Di Sanya, RRC Ia berhasil masuk dalam 20 besar kompetisi fast track Miss World Sport, 15 besar Miss World Talent, dan 5 besar Miss World Beauty With a Purpose.

Selain itu Kamidia pun sempat membintangi beberapa film layar lebar diantaranya, The Shaman (2008),
Hantu Biang Kerok (2009)


-BIODATA-

Nama Lengkap: Kamidia Radisti
Nama Panggilan: Kamidia Radisti
TTL : 23 Februari 1984
Zodiak: Pisces
Pendidikan Terakhir: TK Ruwabi, SDN Dr Soetomo, SLTPN 12, SMU Trimurti, Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

-FILM-
  • The Shaman (2008)
  • Hantu Biang Kerok (2009)
  • PRESTASI/PENGHARGAAN:
  • Miss Indonesia 2007
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...