Setelah lama bernazar, akhirnya kuputuskan untuk memulai perjalanan sunyi itu. Petang hari selepas salat Maghrib, kupacu kendaraanku di tengah rinai gerimis. Aku tiba di sebuah dusun kecil di tengah sawah. Dusun itu hanya berjarak sekitar sepuluh kilometer dari tempat singgahku sementara. Di sana seorang kawan lamaku masih seperti dulu; berperawakan kurus, selalu berbalut sarung dan tak lepas

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...